ALLAHU GHAYATUNA, MUHAMMAD QUDWATUNA, AL QUR’AN DUSTURUNA, AL JIHAD SABILUNA, ALMAUTU FI SABILILLAH ASMA AMANINA

Sunday, December 4, 2011

RIBA DALAM ISLAM


 RIBA DALAM ISLAM

Pengertian  Riba
Ibnu Al Arabi Al Maliki, dalam kitabnya Ahkam Al Qur’an,  menjelaskan definisi riba sebagai berikut :

والربا في اللغة هوالزيادة والمراد به في الآية كل زيادة لم يقابلها عوض


“Pengertian riba secara bahasa adalah tambahan, namun yang dimaksud riba dalam ayat Qur’ani yaitu setiap penambahan yang diambil tanpa adanya satu transaksi pengganti atau penyeimbang yang dibenarkan syariah.”

WAKAF


WAKAF DALAM KAJIAN FIQH

Agustianto




عن أبى هريرة رضي الله عنه، ان رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إذا مات ابن آدم انقطع عمله الا من ثلاث: صدقة جارية، او علم ينتفع به، او ولد صالح يدعو له
(رواه مسلم).
Dari Abu Hurairah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang manusia meninggal dunia terputuslah amalnya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendo’akannya” H.R. Muslim.

Dalam bab wakaf, para ulama menafsirkan periwayatan hadits tersebut “shadaqah jâriyah” itu sebagai wakaf.

JUAL BELI DAN PERDAGANGAN



JUAL BELI  DAN PERDAGANGAN
AGUSTIANTO

Pengertian Jual Beli

Secara etimologis jual beli berarti pertukaran (mubadalah). Berasal dari bahasa Arab al-ba’i ”jual” dan asy syira “beli”. Menurut Sayyid Sabiq, jual beli adalah pertukaran harta tertentu dengan harta lain berdasarkan keridhaan antara keduanya[1]. Dalam bukunya Kitab al-Fiqh al-Mazahib al-Arba’ah,  Abdur Rahman Al Jaziri merumuskan bahwa menjual berarti mempertukarkan sesuatu harta  dengan sesuatu harta yang lain. Menukarkan suatu harta dengan suatu harta yang lain dapat berbentuk pertukaran  barang dengan barang. Bentuk ini  disebut dengan jual beli mu’awadah (barter). Jual beli itu dapat pula berbentuk pertukaran barang dengan uang. Pertukaran barang dengan uang adalah praktik jual beli yang banyak dilakukan dalam masyarakat. Sedangkan jual beli secara barter sulit dan jarang dilakukan.